Bintang Todjoe Homepage

Siklus Keseimbangan Air Ideal dari Rain Water Harvesting dan Pengelolaan Air Daur Ulang

Dalam menjalankan industri Manufacturing, kita tidak bisa terlepas dari kebutuhan akan air, udara, gas, dan listrik. Komponen-komponen tersebut menjadi bagian dari penyusun harga produksi produk. Selain itu, penggunaan yang berlebihan pada air, udara, gas, dan listrik tentu akan mempengaruhi ketersediaannya di alam kita. Demi menjamin harga produk yang tetap terjangkau dan menjaga kelestarian lingkungan, PT Bintang Toedjoe melakukan beberapa inovasi untuk mengefektifkan penggunaan elemen alam tersebut. Terlebih lagi, secara lokasi PT Bintang Toedjoe jauh dari sumber mata air, tentu air menjadi komponen strategis yang perlu diperhatikan penggunaannya.


Pada blog inovasi kali ini, PT Bintang Toedjoe melakukan beberapa gebrakan inovasi pada pengelolaan air. Yang pertama adalah inovasi Rain Water Harvesting. Inovasi ini adalah memanfaatkan air hujan yang turun melalui atap dialirkan ke dalam instalasi pengolahan air hujan. Tujuannya, agar air hujan memenuhi syarat. Setelah air olahan tersebut memenuhi syarat, air tersebut dialirkan ke dalam tangki penyimpanan air yang selanjutnya siap didistribusikan untuk cooling tower dan boiler. Potensi air hujan yang bisa dipanen setiap tahunnya adalah sebesar 3.829 m3. 


Inovasi yang kedua dalam pengelolaan air adalah recycle water. Pada inovasi ini, kami memanfaatkan kembali air yang sudah digunakan. Air yang sudah digunakan tersebut kami alirkan ke dalam suatu instalasi wastewater treatment plant dan sewage treatment plant. Setelah melalui proses pengolahan air dan hasilnya memenuhi syarat, air tersebut dialirkan kembali ke dalam instalasi pipa yang siap digunakan kembali untuk kebutuhan non produksi seperti untuk kebutuhan cooling tower, boiler, dan flushing toilet. Potensi recycle water yang bisa dimanfaatkan setiap tahunnya adalah sebesar 2.384 m3.


Secara total, PT Bintang Toedjoe bisa melakukan penghematan penggunaan air per tahun sebesar 6.213 m3 atau setara dengan kebutuhan air di dalam satu desa dengan jumlah 247 orang.

Inovasi